Berita Pilihan
Tim Penilai Lomba Nagari Tingkat Provinsi Sumatera Barat Tahun 2025 mengunjungi Nagari Sungai Gayo L

Selasa, 17 Jun 2025, 14:49:36 WIB - 22 | ALI ZARMANTim Penilai Lomba Nagari Tingkat Provinsi Sumatera Barat Tahun 2025 mengunjungi Nagari Sungai Gayo Lumpo, Senin (16/06). Kunjungan kali ini dalam rangka melihat secara langsung nagari tersebut sekaligus pembinaan terhadap Pemerintahan Nagari setempat. Bupati Pesisir Selatan, H. Hendrajoni, S.H., M.H., didampingi Wakil Bupati , Dr. Risnaldi Ibrahim dan Sekretaris Daerah, Mawardi Roska menerima langsung ketua rombongan Tim Penilai, Kadis DPMD Provinsi Sumatera Barat, Ir. Yozarwardi Usama Putra, S.Hut, M.Si, IPU. di ruang kerjanya. Setelah itu, rombongan tim penilai bertolak menuju nagari Sungai Gayo Lumpo didampingi Kadis DPMDPPKB Pesisir Selatan, Salman Al Farisi Brutu, S.STP., M.Si. Dalam sambutannya Kadis DPMD Provinsi Sumatera Barat mengatakan, Lomba Desa dan Kelurahan adalah evaluasi dan penilaian perkembangan penyelenggaraan pemerintahan, kewilayahan, dan kemasyarakatan yang berkembang dan cepat berkembang yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. “Pada tahun 2025 ini mengusung tema Desa dan Kelurahan Tangguh Pangan, Wujudkan Ketahanan Pangan Menuju Indonesia Emas.” ungkapnya. Sejalan dengan itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Pesisir Selatan dalam sambutannya mengatakan, ditunjuknya Nagari Sungai Gayo Lumpo sebagai utusan Kabupaten Pesisir Selatan pada lomba nagari kali ini karena tingginya partisipasi masyarakatnya dalam bergotong royong melalui inovasi Lego Menari dan penyelenggaraan ketahanan pangan dengan inovasi MTOT Sawah Bapokok Murah. “Kedua inovasi ini sangat sesuai dengan tema lomba nagari tahun ini, dan nagari Sungai Gayo Lumpo telah sukses melaksanakan kegiatan tersebut,” katanya. Wali Nagari Sungai Gayo Lumpo, Nofridol Edi, S.Sos dalam paparannya di depan tim penilai mengatakan, perekonomian masyarakat nagarinya meningkat dengan MTOT ini. “Hasil panen di nagari kami meningkat dari sebelumnya yang menggunakan pengolahan konvesional,” katanya. Pihaknya juga mengatakan inovasi ini dilakukan untuk menjawab permasalahan irigasi yang terkena bencana beberapa tahun yang lalu. “Kita mengkolaborasikan MTOT dengan Lego Menari (Lewat Gotong Royong Membangun Nagari) yang sudah menjadi budaya di nagari kita ini,” katanya. Setelah paparan wali nagari, penilaian dilakukan dengan wawancara dengan Bamus, aparatur nagari, lembaga kemasyarakatan desa dan masyarakat.
STATISTIK PENGUJUNG
1 Pengunjung Hari ini | 4 Pengunjung Kemarin | 27,548 Semua Pengunjung | 60,169 Total Kunjungan | 216.73.216.180, IP Address Anda