Berita Pilihan

Sabtu, 29 Feb 2020, 08:54:45 WIB - 339 | ALI ZARMAN

Rencana penuntasan aspal jalan Bayang -Alahan Panjang ternyata disatu sisi membuat hati para Walinagari senang membuncah, namun disisi lain mereka was-was.

Senang karena sejak dunia tertilantang, jalan beraspal mulus akan melintasi hutan rimba yang sebelumnya tak terbayang akan terbuka. Tetapi, jika kendaraan sudah hilir mudik potensi apa yang akan mereka jual, pariwisatakah? atau kuliner.

Tanya itu menyeruak dari bilik hati para Walinagari yang hadir bersama Sekcam Bayu pada Rapat di Aula DPMDPPKB.

Walau hanya 6 nagari tetapi kami semua kompak untuk kemajuan nagari. Potensi yang ada hendaknya bisa membuat ekonomi rakyat kami membaik.

"Kami butuh bimbingan dan pemberdayaan" ujar Syahrial Walinagari puluik-puluik Selatan.

Menurutnya, jika akses ini buka, tak mungkin orang tak singgah, lalu apa yang mesti kami lakukan.

"Sudah banyak macam pelatihan, tapi berhenti pada sertifikat saja" ujarnya agak kritis.

Kami betul-betul ingin perubahan liwat pemberdayaan, tetapi yang betul-betul menuntun dengan hati dan hati-hati.

"Uang nagari ada, kalau fisik biarlah kabupaten yang tuntaskan, atau provinsi, kami akan gunakan uang sebanyak mungkin untuk pemberdayaan" harapnya.

Syahrial dan Sekcam Afridal juga memaparkan potensi daerahnya.

"Ada pariwisata, ada kuliner dan perkebunan, jika diolah dan dikemas baik kami yakin akan berhasil baik untuk masyarakat" tambahnya.

Kawasan Bayang Utara atau Bayu adalah negeri diatas awam, karena berada diketinggian, kadang awan bermain dilembah, jalan diatas tebing dan lereng. Eksostisme Bayu mulai menyeruak, warga sudah berlibur ke sini, hawanya sejuk, pemandangan alam bak lukisan yang terdampar di kampas. Mata memandang keindahan dengan syukur yang tiada tara.

---